Selasa, 25 Oktober 2016
Rabu, 19 Oktober 2016
11.26
| Diposting oleh
Robyputra
Pentingnya Komunikasi dalam Membangun Kerjasama Tim
oleh : roby tekaje
oleh : roby tekaje
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, untuk mencapai tujuan bersama diperlukan suatu kerjasama dari anggota-anggota yang ada di dalamnya. Pentingnya menjalin kerjasama dalam organisasi akan berdampak positif terhadap kinerja yang efektif. Salah satu hal yang mengawali lahirnya kerjasama adalah jalinan komunikasi yang baik. Komunikasi merupakan hal terpenting dalam keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan. Jika anggota dalam perusahaan tersebut menjalin komunikasi dengan baik maka perusahaan tersebut mempunyai peluang besar untuk meraih keberhasilan. Terbentuknya komunikasi yang mengawali kerjasama tim dalam perusahaan, tidak semudah dilaksanakan.
Kesuksesan perusahaan yang didasari kemampuan para anggota untuk bekerja sama ditentukan oleh komunikasi yang baik. Oleh karena itu, setiap perusahaan mempunyai kewajiban untuk mengembangkan komunikasi dari berbagai pihak, baik itu antara pemimpin, anggota, dan masyarakat di sekitar lingkungan kerja agar dapat membantu mewujudkan kerjasama tim yang baik.
· Dari pemimpin ke anggota
Pemimpin tentunya mempunyai tanggung jawab penting dalam membangun komunikasi antar anggotanya. Komunikasi pemimpin akan menentukan terjalinnya suasana interaksi antara para anggota tim. Komunikasi yang baik tidak berlangsung dalam satu arah saja, namun perlu adanya timbal-balik dari bawah ke atas, seperti pemimpin mau mendengarkan, menerima saran, dan mengajak anggota-anggotanya terlibat dalam kegiatan perusahaan diluar dari tugas pokok. Keberhasilansuatu perusahaan tercermin dari suksesnya pemimpin dalam membangun kerjasama antara anggota-anggotanya.
· Dari anggota ke pemimpin
Sikap seorang pemimpin yang baik adalah yang mau menerima masukan dari anggotanya. Oleh karena itu anggota dalam menjalin komunikasi terhadap atasannya hendaknya bersifat jujur dan langsung, tidak hanya selalu setuju terhadap keputusan pemimpin. Untuk menjadi pemimpin bukanlah pekerjaan yang mudah, dibutuhkan kerja keras, pengorbanan, tanggung jawab dan sikap mengambil keputusan yang tepat saat terjadi masalah. Oleh karena itu anggota dalam menyampaikan gagasan mereka memberikan sikap hormat sebagai bentuk kesetiaan terhadap pemimpin dan perusahaan.
· Antara anggota dan anggota lainnya.
Tim dibentuk agar memperoleh kemudahan dalam meraih keberhasilan perusahaan, maka dari itu setiap anggota tim harus menjalin komunikasi agar membangunkerjasama tim yang baik. Kesuksesan sebuah tim didukung oleh orang-orang yang ada dalamnya, jika salah satu anggota tidak ingin teman lainnya sukses sehingga menghambat terjalinnya komunikasi para anggota, maka tim tersebut akan jauh dari keberhasilan. Oleh karena itu setiap anggota harus memiliki kesadaran dan tanggung jawab, dalam memberikan informasi khususnya agar terjalin kerjasama guna mencapai keberhasilan bersama.
· Antara anggota dan masyarakat
Dalam menjalin kerjasama tim, komunikasi dalam tim tentu bukanlah satu-satunya hal terpenting. Informasi tidak hanya berjalan dalam lingkungan perkantoran saja, namun sebagai perusahaan yang membutuhkan kerjasama dari anggota masyarakat, perlu adanya interaksi sosial. Semua anggota perusahaan baik itu pemimpin atau bawahan wajib berinteraksi dengan orang luar, baik itu pelanggan, rekan bisnis, atau publik lainnya. Dalam menjalin komunikasi dengan orang-orang luar yang bukan merupakan anggota tim, kesatuan dan kerjasama merupakan hal yang menjadi penilaian penting. Jika setiap anggota bekerja sendiri-sendiri, maka komunikasi tidak akan terjalin dengan baik.Namun jika komunikasi dan kesatuan terbentuk dengan baik akan melahirkan kekuatan yang luar biasa dan menjadi penilaian positif dari masyarakat.
Kesuksesan dan kegagalan suatu perusahaan ditentukan oleh kerjasama tim dalam mengerjakan tugas-tugasnya, namun kerjasama tersebut tidak akan terbentuk jika tidak terjalin komunikasi yang baik dari setiapanggota tim. Jika dalam suatu tim setiap anggotanya tidak saling bertukar informasi positif maka tim tersebut akan mengalami hambatan sehingga dapat berakibat gagalnya dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan komunikasi yang baik untuk menciptakan perubahan yang positif dalam sebuah perusahaan.
11.00
| Diposting oleh
Robyputra
PENGEMBANGAN IDE PROYEK
Oleh Roby putra
A. Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan
Mencari informasi
sebanyak-banyaknya untuk mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan :
Informasi yang akurat, dapat
diandalkan dan mencukupi sangat dibutuhkan supaya:
· Perencanaan dapat berjalan efektif dan
efisien;
· Waspada terhadap semua faktor dan kejadian
yang dapat mempengaruhi proyek, misalnya konteks lokasi proyek;
· Memahami penyebab masalah atau isu yang
berkembang;
· Mengetahui apa yang sudah dikerjakan orang
lain, guna menghindari duplikasi dan melihat peluang kerjasama yang dibutuhkan;
· Menjelaskan langkah yang paling sesuai untuk
menanggapi kebutuhan atau mengatasi permasalahan;
· Membenarkan masukan dan penggunaan
sumberdaya. (Setiawan, 2014).
B. Formulasi Proyek
Menurut Bintoro Tjokroaminoto, perencanaan
ialah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistimatis yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Tujuan Perencanaan :
1. Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan perencanaan
2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan
3. Mengetahaui struktur organisasinya
4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan
5. Memimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif
6. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan
7. Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan
8. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui
9. Mengarahkan pada pencapaian tujuan
10. Menghemat biaya, tenaga dan waktu.
Tujuan Perencanaan :
1. Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan perencanaan
2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan
3. Mengetahaui struktur organisasinya
4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan
5. Memimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif
6. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan
7. Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan
8. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui
9. Mengarahkan pada pencapaian tujuan
10. Menghemat biaya, tenaga dan waktu.
C. Mind Mapping
Pemetaan Pikiran (bahasa
Inggris Mind Mapping) adalah yaitu suatu metode untuk memaksimalkan potensi
pikiran manusia dengan menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara simultan.
Metode ini diperkenalkan oleh Tony Buzan pada tahun 1974, seorang ahli
pengembangan potensi manusia dari Inggris.
Upaya Tony Buzan sebenarnya
muncul dari pengamatannya dalam bidang perkembangan teknologi komputer pada
tahun 1971. Tony Buzan berpikir, “kenapa komputer perlu manual pemakaian ribuan
lembar untuk dapat beroperasi?” tetapi “Kenapa manusia sebagai makhluk berpikir
bisa jauh lebih hebat. Tanpa manual manusia bisa melakukan rekayasa dan
tindakan yang dahsyat, misalnya mengubah dunia?”. Perbedaan kemampuan antara
komputer dan manusia itu Tony Buzan kemudian mengeksplorasi daya pikir manusia
dengan merekayasa model pengembangan potensi manusia yang disebutnya Pemetaan
Pikiran.
Pemetaan Pikiran saat ini sudah
dikenal luas di berbagai bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Penerapannya mencakup manajemen organisasi, penulisan, pembelajaran,
pengembangan diri, dll. Namun, yang paling potensial adalah dalam bidang
pengembangan diri. 'Pemetaan pikiran' dibuat dengan menggunakan tiga
pensil/bolpoin berbeda warna(minimal) dan akar pemetaan pikiran harus memiliki
3 cabang(minimal) yang mengandung kata kunci yang singkat. ,
Beberapa manfaat metode pencatatan menggunakan Mind mapping, antara lain:
Beberapa manfaat metode pencatatan menggunakan Mind mapping, antara lain:
· Tema utama terdefinisi secara sangat jelas
karena dinyatakan di tengah.
· Level keutamaan informasi teridentifikasi
secara lebih baik. Informasi yang memiliki kadar kepentingan lebih diletakkan
dengan tema utama.
· Hubungan masing-masing informasi secara mudah
dapat segera dikenali.
· Lebih mudah dipahami dan diingat.
· Informasi baru setelahnya dapat segera
digabungkan tanpa merusak keseluruhan struktur Mind mapping, sehingga
mempermudah proses pengingatan.
· Masing-masing Mind mapping sangat unik,
sehingga mempermudah proses pengingatan.
· Mempercepat proses pencatatan karena hanya
menggunakan kata kunci.