Selasa, 08 November 2016
Peran
atau role adalah pola tindakan atau perilaku yang diharapkan dari
seseorang yang memiliki status tertentu.peran seorang anak berbeda
dengan peran seorang ayah,dan berbeda pula peran seorang ibu.disekolah
beda peran siswa dengan peran guru .peran menunjuk suatu bentuk
pembagian tugas dan kewenangan tertentu dikaitkan dengan status atau
kedudukan seseorang dalam kelompok dalam lingkungan nya.seorang ayh di
dalam keluarga berperan sebagai kepala keluarga yang memiliki tugas dan
tanggung jawab menghidupi dan mensejahterakan anggota keluarganya.akan
tetapi jika seorang ayah tersebut dalam lingkungan pekerjaan hanya
sebagai kariawan biasa,maka tugas dan tanggungjawabnya hanya sebatas
pada penyelesaian pekerjaannya saja.sedangkan yang bertanggung jawab
mengupayakan peningkatan kesejateraan ditempat pekerjaan adalah
pimpinan atau kepala lingkungan pekerja tersebut.
Adakal seseorang mengalami pertentangan batin berkaitan dengan
perannya.misalnya seorang ayah yang sekaligus menjadi guru disekolah
yang sama dengan anaknya.jika anak nya disekolah melakukan pelanggaran
tata tertib,ia dihadapkan pada pilihan yang sulit.disatu pihak peran
sebagai seorang ayah wajib melindungi anaknya,akan tetapi disuatu sisi
perannya sebagai guru harus menegakkan kedisiplinan tanpa pandang bulu
dalam kondisi demikian inilah menjadi pertentangan batin akibat kepala
dilingkungan pekerjaan tersebut Seseorang dalam
kehidupan masyarakat kadangkala memiliki banyak peran.bahkan seorang
siswa pun disekolah kemungkinan memiliki peran lain disamping sebagai
siswa.mungkin ia juga sebagai ketua karang taruna didesanya,atau mungkin
menjadi ketua OSIS disekolahnya atau menjadi anggota klub sepak bola
dan sebagainyaagar dapat menjalankan perannya sesuai dengan
posisinya,orang harus benar memahami situasi manakala ia sedang berada Peran siswa
sebagai peserta didik memiliki tugas utama belajar,sedangkan guru yang
berperan sebagai pendidik mempunyai tugas utama mendidik,mengajar dan
melatih.perbedaan status guru dan siswa membawa konsekuensiterhadap
perbedaan tugas dan tanggungjawab diantara keduanya.siswa bertanggung
jawab terhadap dirinya sendiri dalam bentuk kemampuan menghasilkan
prestasi yang maksimal,sedangkan guru bertanggung jawab terhadap
keberasilan siswa dalam menyerap pengetahuan yang disampaikan Didalam kehidupan masyarakat diluar sekolah,siswa
berperan sebagai lingkungan keluarga sekaligus masyarakat ditempat
tinggalnya.hak dan kewajiban siswa sebagai anggota masyarakat berbeda
dengan hakdan kewajiban siswa disekolah.
Setiap siswa harus menanamkan rasa
tanggungjawab pada diri masing-masing. tanggungjawab siswa sebagai
pelajar adalah belajar dengan baik, mengerjakan tugas sekolah yang sudah
diberikan kepadanya, disiplin dalam menjalani tata tertib sekolah.
Artinya setiap siswa wajib dan mutlak melaksanakan tanggungjawab
tersebut tanpa terkecuali. Tap kenyataannya banyak siswa yang merasa
terbebani dengan kewajiban mereka sebagai pelajar. siswa berangkat ke
sekolah tidak lagi untuk tujuan belajar, akan tetapi dijadikan sebagai
ajang untuk ketemu, kumpul dengan teman-teman, ngobrol dan lain
sebagainya. sementara tugas sejatinya untuk belajar dan menimba ilmu
sudah bukan lagi menjadi pokok. tapi ini realita dan potret siswa masa
kini. selalu menginginkan sesuatu tanpa bersusah payah. menyerah
sebelum berjuang, kalah sebelum bertanding.
08.05
| Diposting oleh
Robyputra
PENDELEGASIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KERJA PROYEK
oleh : roby tekaje
PENDELEGASIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Pendelagasian wewenang adalah suatu pelimpahan hak atau kekuasaan pimpinan
terhadap bawahannya untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan sekaligus meminta
pertanggung jawaban atas penyelesaian tugas-tugas tersebut.
·
u URAIAN
TUGAS
Pendelagasian wewenang adalah suatu pelimpahan hak atau kekuasaan pimpinan
terhadap bawahannya untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan sekaligus meminta
pertanggung jawaban atas penyelesaian tugas-tugas tersebut.
·
URAIAN TANGGUNG JAWAB
· Menerapkan keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) dengan benar selama melakukan pekerjaan yang antara lain adalah
memeriksa perlengkapan keselamatan (K3). Memastikan semua tenaga kerja
yang terlibat dalam proyek memakai alat pelindung diri (APD). Menggunakan
perlengkapan K3 sesuai prosedur.
· Mempelajari dan memahami gambar kerja dan
spesifikasi teknis yang antara lain adalah memahami menterjemahkan gambar.
Memahami dan menterjemahkan spesifikasi teknis. Serta memahami dan
menterjemahkan tahapan kerja , metode kerja dan instruksi kerja.
· Membuat kantor dan bedeng kerja serta
pagar pengaman proyek yang antara lain adalah membuat rencana kantor bedeng
pekerja dan fasilitasnya gudang, workshop peralatan serta pagar pengaman.
Melaksanakan pembuatan kantor bedeng pekerja dan fasilitasnya gudang, workshop
peralatan serta pagar pengaman. Serta mengatur dan mengawasi penempatan
peralatan kerja bahan serta tenaga kerja.
· Menghitung kuantitas pekerjaan, kebutuhan
peralatan dan jumlah material yang diperlukan untuk proyek yang antara lain
adalah menghitung kuantitas pekerjaan lapangan berdasarkan gambar kerja dan
spesifikasi teknis. Menghitung kebutuhan bahan berdasarkan kuantitas pekerjaan
lapangan. Menghitung kebutuhan peralatan berdasarkan kuantitas dan metode
kerja. Serta menghitung kebutuhan tenaga kerja berdasarkan kuantitas dan metode
kerja.
· Membuat program kerja harian dan mingguan
yang antara lain adalah menyusun jadwal (schedule( penggunaan bahan. Menyusun
jadwal pemakaian peralatan. Menyusun jadwal tenaga kerja.
· Mengadakan bimbingan teknis pada mitra
kerja yang antara lain adalah menyiapkan materi bimbingan teknis sesuai dengan
lingkup pekerjaan. Melaksanakan bimbingan teknis sesuai dengan lingkungan
pekerjaan. Melakukan pemantauan hasil bimbingan teknis dari mitra kerja.
· Melaksanakan persiapan pekerjaan gedung
yang antara lain adalah memberi petunjuk kepada petugas laboratorium mengenai
bahan yang akan diuji. Memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan yang akan
dilaksanakan telah memenuhi persyaratan mutu pekerjaan. Menentukan mobilisasi
dan demobilisasi sumber daya.
· Melaksanakan dan mengawasi pekerjaan
gedung berdasarkan spesifikasi teknis, metode kerja, instruksi kerja dan gambar
kerja. Yang antara lain adalah menguasai metode kerja pelaksanaan dan gambar
kerja (shop drawing). Melakukan pengajuan permohonan ijin pekerjaan konstruksi
gedung kepada pengguna jasa (owner) dan atau konsultan pengawas berdasarkan
spesifikasi teknis, metode kerja, instruksi kerja dan gambar kerja.
Melaksanakan pekerjaan konstruksi gedung berdasarkan spesifikasi teknis, metode
kerja, instruksi kerja dan gambar kerja, serta menagwasi pekerjaan konstruksi
gedung.
· Membuat laporan harian dan mingguan
pelaksanaan pekerjaan yang antara lain adalah membuat laporan harian dan
mingguan penggunaan bahan, alat dan tenaga kerja. Membuat laporan kemajuan
pekerjaan (progress) pelaksanaan pekerjaan dan kondisi lingkungan serta
menyiapkan data hasil pekerjaan untuk pembuatan gambar terpasang (as Bulit
Drawing) dan dokumentasi proyek. (tamrin, 2014)
Pendelegasian terstruktur
Sebelum pendelegasian dilakukan, para karyawan / staf hendaknya memahami apa saja yang akan didelegasikan dan apa alasannya. Pimpinan harus mengetahui dengan tepat mengenai batasan kekuasaan sehingga inidvidu dapat menjabarkan gambaran tugas, konteksnya dan tempatnya dimana. Klarifikasikan bagaimana pimpinan akan menyelia tugas dan menilai kinerja karyawan / staf. Bersiaplah untuk menyesuaikan dengan gaya pimpinan artinya suatu kepercayaan diri yang meningkatmungkin saja dapat menjadi kekuatan bagi seorang staf untuk mampu mengungkapkan emosinya karena keterlibatan pimpinan yang berlebihan. (planetto, 2010)
Sebelum pendelegasian dilakukan, para karyawan / staf hendaknya memahami apa saja yang akan didelegasikan dan apa alasannya. Pimpinan harus mengetahui dengan tepat mengenai batasan kekuasaan sehingga inidvidu dapat menjabarkan gambaran tugas, konteksnya dan tempatnya dimana. Klarifikasikan bagaimana pimpinan akan menyelia tugas dan menilai kinerja karyawan / staf. Bersiaplah untuk menyesuaikan dengan gaya pimpinan artinya suatu kepercayaan diri yang meningkatmungkin saja dapat menjadi kekuatan bagi seorang staf untuk mampu mengungkapkan emosinya karena keterlibatan pimpinan yang berlebihan. (planetto, 2010)
Kendala Pendelegasian
·
staf yang tidak memiliki kemampuan atau kababilitas
·
kurang tanggung jawab atasan terhadap apa yang semestinya dia lakukan